Senin, 05 Mei 2014

Upin Ipin (Pim Pom Pum)


KIMIA (ASAM-BASA)

1.Teori Arrhenius (oleh Svante August Arrhenius)

KIMIA (PENENTUAN pH LARUTAN PENYANGGA)


Bagaimana membuat larutan penyangga yang memiliki nilai pH tertentu? Anda dapat membuatnya dari campuran asam lemah dan basa konjugat atau dari basa lemah dan asam konjugatnya, dengan tetapan ionisasi asam lemah atau basa lemah mendekati konsentrasi ion H+ atau pH yang diharapkan. Sebagai gambaran, misalnya larutan penyangga dibuat dari asam lemah HA dan basa konjugatnya A–. Persamaan kesetimbangan ionisasi asam adalah:


HA(aq) ⇄ H+(aq) + A(aq).

KIMIA (HIDROLISIS GARAM)

Garam yang mengalami hidrolisis membentuk suatu reaksi kesetimbangan. Pada reaksi kesetimbangan anion basa atau kation asam, akan dibebaskan OH - atau H + . Ion OH - dan ion H + inilah yang dapat menentukan apakah larutan tersebut bersifat asam, basa atau netral. Karena hidrolisis garam merupakan reaksi refersibel (bolak-balik), maka reaksi ini mempunyai tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hidrolisis (Kh). Besarnya Kh bergantung pada harga tetapan ionisasi asam (Ka) atau tetapan ionisasi basa (Kb). Tetapan hidrolisis dapat digunakan untuk menentukan pH larutan garam.
  • Posted: Thu 28 Jan, 2010 GMT
  • Comments: 3
  • Viewed 1475 times.

FISIKA (Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar)

FISIKA (FLUIDA STATIK DAN DINAMIS)

1. FLUIDA STATIS

FISIKA (TUMBUKAN)


BIOLOGI (SISTEM RESPIRASI)

Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
·        Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk hidup.
·        Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa sederhana.

BIOLOGI (SISTEM KOORDINASI)

Semua sistem organ dalam tubuh manusia bekerja secara teratur dan selaras, kecuali jika ada gangguan atau kelainan. Hal ini disebabkan karena ada sistem yang mengatur kerja berbagai sistem organ. Sistem organ ini disebut sistem koordinasi. Sistem koordinasi pada manusia terdiri dari sistem saraf, sistem indera, dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon berfungsi untuk mengatur dan memelihara fungsi tubuh, misalnya mengatur kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam, dan sekresi berbagai kelenjar dalam tubuh.